Share

12. Cincin Nikah Yang Tersemat Di Jarimu

Elvan memperhatikan Kana yang sedang makan dengan suapan-suapan kecilnya. Dan tak lama kemudian Kana tampak tersedak dengan makanannya dan terbatuk-batuk. Dengan reflek Elvan mendekatkan gelas minum milik Kana.

“Minumlah…”

Kana segera meraih gelas tersebut dan segera meneguknya.

“T-terima kasih…” ujar Kana dengan tulus.

Elvan tampak memperhatikan setiap gerak-gerik yang Kana lakukan. Hingga Kana sadar akan tindakan Elvan tersebut, saat menatapnya sekilas.Dan dengan cepat kembali menundukkan wajahnya kemudian memakan kembali makanannya yang masih bersisa.

“Apa kau tinggal sendirian?” tanya Kana karena merasa canggung jika hanya diam dan makan saja. “Bi Enah hanya datang pagi dan pulang sore saja, kan?”

“Hmm…” Elvan mengangguk.

“Di mana istrimu? Apa dia tinggal di sini? Aku harus meminta izin padanya karena tinggal di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status