Share

Bab 625

Kesabaran Lyana mulai habis. "Apa lagi?"

"Apakah penginapan kalian menyediakan makanan?" Neil bertanya sambil tersenyum.

"Tidak!" jawab Lyana dengan dingin.

"Apakah kamu bisa memberikan rekomendasi restoran di dekat sini?" Neil lanjut bertanya.

Lyana tersenyum sinis. "Orang kaya sepertimu nggak bakal terbiasa menyantap makanan desa. Di sini nggak ada makanan yang sesuai seleramu."

"Oh ...." Neil mulai kehabisan kata-kata. "Aku tidak pilih-pilih makanan, kok."

"Kamu mau makan kotoran?" tanya Lyana. Tanpa menunggu jawaban Neil, Lyana menunjuk ke arah kamar mandi sambil berkata, "Sana!"

Anas yang dulu bukanlah wanita yang kasar. Untuk sesaat, Neil sempat meragukan wanita yang berdiri di hadapannya. Namun Lyana dan Anas sangat mirip, bahkan bisa dibilang persis!

"Kamu bercanda ...." Neil berusaha bersabar.

"Aku kelihatan lagi bercanda?" Lyana memandangnya sinis, lalu membalikkan badan dan pergi.

Neil tidak menyerah begitu saja. Dia pergi menemui wanita paruh baya yang menyambutnya pertama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status