Share

Bab 0276

Yudha tidak siap menerima pukulan itu dan langsung terjatuh ke lantai.

Kepalanya kacau dan berlumuran darah. Dia melihat Felix dan menggumam, "Kecelakaannya nggak serius, tapi ... tapi aku nggak tahu kenapa ...."

Dia merentangkan tangannya, matanya penuh panik. "Darah ... dia berdarah sangat banyak dan nggak pernah berhenti."

Felix menggertakkan gigi penuh kebencian, tetapi kehamilan Yara belum bisa dibicarakan untuk saat ini. Atau setidaknya, tidak boleh dibicarakan olehnya.

"Cuci muka dulu sana," katanya dengan suara pelan, lalu dia pergi menuju pintu ruang IGD untuk melihat ke dalam.

Yudha kembali duduk di kursinya, memukul-mukul kepalanya karena kesal. Dia tidak pernah tahu bahwa dia bisa setakut ini.

Seiring berjalannya waktu, pintu ruang gawat darurat akhirnya terbuka, dan seorang perawat bergegas keluar.

"Bagaimana? Bagaimana keadaan pasien?" Yudha dan Felix bergegas menghampiri.

"Pasien kehabisan darah dan hampir kehilangan nyawanya." Perawat itu berjalan sangat buru-buru. "Kit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status