Share

Bab 0315

"Siska?" Sebuah suara yang tidak asing tiba-tiba terdengar.

Yara dan Siska menoleh bersamaan, dan melihat ternyata itu Tanto.

Tanto mengenakan tuksedo yang dirancang dengan sangat baik, membuatnya terlihat anggun sekaligus santai.

Dia melirik penuh arti ke arah Yara, lalu kembali menatap Siska. "Bisa bicara sebentar?"

"Nggak ada yang perlu dibicarakan." Siska menggandeng tangan Yara dan hendak pergi. "Rara, ayo ke sana."

Tanto berjalan maju dan menghadang jalan mereka. "Yara, kamu pasti nggak ingin menarik terlalu banyak perhatian, 'kan?"

Kata-kata ini jelas merupakan sebuah ancaman.

"Tanto, kamu nggak punya malu?" Siska menggertakkan gigi.

"Malu kenapa?" Tanto tampak seperti tidak akan mundur sampai mencapai tujuannya. "Siska, kamu tahu sifatku. Aku cuma mau ngobrol sebentar saja."

Siska menatap Yara dengan penuh permintaan maaf.

"Nggak apa-apa, aku tunggu kamu di sana." Yara benar-benar tidak ingin menarik perhatian. Dia tidak ingin Yudha atau Melanie menyadari dia ada di sini.

"Oke,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status