Share

Bab 0339

Setelah masuk ke dalam mobil, Pasha terdengar sedikit tidak sabar. "Kenapa lama sekali?"

Siska mengerutkan kening, tetapi masih menjelaskan dengan sabar, "Aku ketemu bajingan tadi, maaf membuatmu menunggu."

"Bajingan?" Pasha menyalakan mobil. "Kenapa kamu nggak telepon aku? Aku bisa masuk dan memberinya pelajaran untukmu."

"Nggak apa-apa, sudah beres masalahnya." Bagaimanapun juga, masa depan mereka masih belum jelas. Siska tidak ingin Pasha tahu persis di mana dia tinggal.

Keduanya langsung menuju taman hiburan. Setelah seharian bermain, Siska selalu merasa Pasha terlalu sering melamun.

Dia samar-samar merasa bahwa Pasha agak enggan menemaninya. Jadi, di dalam mobil dalam perjalanan pulang, dia menceritakan tentang urusannya dengan Tanto.

"Kak Pasha." Dia menarik sudut mulutnya. "Aku harusnya menjelaskan semua ini saat pertama kali ketemu, tapi ..."

Siapa yang mau memperlihatkan bekas luka mereka di depan orang yang tidak mereka percayai?

"Kamu mau pergi minum?" Pasha tiba-tiba mengus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status