Share

Bab 0351

Melanie tidak memberi Yudha kesempatan untuk bicara atau waktu untuk memikirkan pertanyaan itu.

Dia terus menangis dan berkata, "Pernahkah kamu berpikir bahwa bukan cuma aku yang tahu tentang ini. Bukan cuma Silvia, tapi Zaina juga?"

Yudha tertegun mendengar pertanyaan itu dan teringat bahwa Zaina memang sangat baik pada Yara.

"Jangan lupa, Zaina akhirnya masuk ruang gawat darurat setelah memberikan transfusi darah kepada Yara." Melanie membenamkan wajah di antara lututnya dan menangis.

Dia menangis dan mengeluh, "Saat tumbuh dewasa, Zaina selalu menyukai Yara. Dia selalu memikirkan Yara ketika dia memiliki hal-hal baik. Bagaimana dengan saya? Saya tidak mengerti ketika saya masih kecil. Saya hanya berpikir bahwa saya tidak baik cukup dan hanya ingin berperilaku lebih baik, tetapi apakah itu berguna?"

Dia menangis semakin keras, "Sebelum meninggal, Zaina hanya memikirkan Yara dan meminta ayahku untuk menjaga Yara dengan baik, tapi Yara berkali-kali menyakiti hati ayahku, pernahkah dia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status