Share

23. Kencan Pertama

Tidak terasa satu bulan sudah rumah Erwin terasa damai, tidak ada suara teriakkan Erwin yang biasanya memarahi Ellena, Ellena tidak bisa menyangkal jika ada perasaan senang di dalam hatinya, meskipun nada bicara Erwin terdengar ketus, namun Erwin sudah tidak pernah meneriakinya.

"Anda mau membawa bekal yang mana?" tanya Ellena sopan.

"Terserah," sahut Erwin pendek. Namun beberapa detik kemudian. "Bawa dua porsi, setelah itu cepatlah ganti baju!"

"Ganti baju?" ulang Ellena bingung.

Erwin malas menyahut, dia hanya melirik tajam Ellena yang berdiri di sampingnya. Merasa akan ada badai jika bertanya lagi, Ellena menutup rapat mulutnya hingga menggigit bibir bagian dalam. Tanpa menunggu perintah Erwin lagi, Ellena segera beranjak dari tempatnya, meninggalkan Erwin di ruang makan yang sedang membuang napas kasar.

Lima menit berlalu, Ellena sudah siap dengan pakaian sederhana, gaun selutut berwarna navy yang harganya murah, namun dia tetap terlihat cantik

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status