Share

26. Ruangan Penyiksaan

Bukan hanya Ellena saja yang terkejut, tapi Erwin dan Ema juga terkejut dengan kedatangan Ellena yang tiba-tiba. Namun Erwin orang yang pandai menyembunyikan ekspresi, meski sorot matanya tajam bak elang yang hendak menerkam mangsanya,  tapi wajahnya tetap datar.

Erwin tambah semakin marah melihat Ellena yang kini mengetahui sisi aslinya, lalu dengan suara dingin dia berkata kepada Ema.

"Bik, kamu tahu apa yang harus kamu lakukan bukan?!"

"Iya, Tuan! Saya mengerti," ujar Ema lugas.

Setelah itu Erwin beranjak pergi, ketika hendak melewati Ellena, ada pandangan yang susah diartikan ketika melihat Ellena yang hanya menundukkan kepalanya ketakutan.

Sedangkan Merry yang merasa kesakitan, dengan susah payah dia berdiri tegak, Merry menundukkan kepalanya ketika melihat Ema datang mendekat.

"Beruntung ada malaikat sungguhan yang menyelamatkan nyawamu, temui aku setelah aku selesai berbicara dengan nona!"  ujar Ema setengah berbisik.<

Ria Wijaya

Wah kira-kira bagaimana kelanjutannya ya?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status