Share

32. Sebuah Rencana

Suasana taman mendadak menegangkan seketika, teriakan Erwin yang begitu keras, dingin dan menusuk, membuat orang di sekitar mereka merasakan ketakutan yang sama, seperti apa yang dirasakan Ellena. Namun tidak dengan segerombol pria tadi, mereka tampak memasang wajah datar, seolah-olah telah terbiasa melihat kemarahan Erwin.

Tidak ada pembicaraan antara Erwin dan Nico, namun mereka saling melempar tatapan tajam bak pedang yang bisa saling mencabik-cabik tubuh mereka. Ellena yang semakin ketakutan melihat pemandangan itu, ia segera berpura-pura mengaduh kesakitan untuk memutus perang tatapan di antara kedua pria tersebut, Ellena takut jika akan sampai terjadi keributan di antara kedua pria yang tampak bermusuhan itu.

"Auwh ...." pekik Ellena seraya memegangi kedua lututnya yang terluka, darah segar tampak mengalir menodai kulit putih tersebut.

Kedua orang itu kompak memutuskan pandangannya, semua tampak beralih memandang w

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status