Share

Complicated : 27

Raska meregangkan ototnya sejenak, sembari menatap dirinya di pantulan cermin. Hingga terpaku sejenak, pada bekas operasi. Kepergian adik pertama—sekaligus kesembuhannya, sudah bisa diperkiraakan memasuki setahun.

“Kalo kau ada, pastinya akan menjadi tempat curhat lagi.” Apapun masalah yang dihadapi Raska, pasti selalu menemui Dehan dan orang tuanya untuk mencari titik pencerahan—alias curhat. Meski yang lebih sering itu—Dehan.

Raska sadar, berbicara atau mengeluh tidak akan mengubah atau mengembalikan Dehan. Menoleh sejenak, saat pintu kamarnya terbuka. Baru ingat, Avina masih di sini. Kemudian melirik jam dinding, ternyata sudah hampir malam.

“Kenapa lagi?”

Yang ditanya hanya menggeleng, sembari memakai kaus oblong hitam dan jaket dengan warna senada yang tergeletak di ranjang.

Avina semakin penasaran, lebih lagi raut wajah Raska terlihat—antara kacau lagi atau pusing akan sesuatu. “Beneran?&r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status