Share

Crash Melody 93

“Kan faktanya enggak. Kenapa aku harus khawatir atau takut? Dania aja yang negatif thinking terus,” balas Karra.

Endra menghembuskan napas kasar. “Oke. lo memang nggak seharusnya panik atau takut karena kenyataannya kita memang nggak ngelakuin apa-apa dan nggak ada apa-apa. Tapi gue minta tolong banget jelasin ke Dania kalo kita memang nggak ngapa-ngapain,” katanya.

Karra tersenyum masam. “Pak Endra ... Pak Endra, kadang aku heran deh kenapa cowok sebaik dan sesopan Pak Endra masih aja dicurigain yang enggak-enggak,” katanya, “You don’t deserve.”

“Thanks,” sahut Endra, “boleh tolong kamu jelasin ke Dania sekarang?”

“Mana hape Pak Endra,” kata Karra.

Endra mengambil ponselnya lalu menyerahkannya pada Karra.

Karra melakukan panggilan telepon pada Dania sebanyak enam kali dan tak kunjung mendapatkan respon. Dia lalu menggeleng-gelengkan kepala, tanda menyerah.

“Kalo aku jadi Pak Endra bakalan setres sih kalo punya pacar ambekan kayak dia,” sahut Karra.

“Kar, coba lagi. Sekali aja. Kalo i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status