Share

Bab 148 : Hidup Dan Mati

Zie galau, dia keluar dari ruang pemeriksaan dengan wajah murung. Entah kenapa suasana hatinya berubah, bukankah seharusnya dia bahagia karena hasil USG yang baru saja dia lakukan, menunjukkan ada kantung janin di rahimnya.

“Zie, kenapa kamu malah lemas seperti ini? apa kamu tidak senang mengandung adik Ken?”

Marsha merasa bersalah, ini karena dia lah yang memaksa Zie melakukan pemeriksaan tadi. Wajahnya yang ceria pun seketika ikut murung. Menyadari hal ini, Zie pun mencoba menenangkan.

“Aku senang, Sya. Aku juga bersyukur karena akan mendapat anak lagi, hanya saja aku sedikit menyayangkan, kenapa anak di antara aku dan Sean selalu hadir di saat yang tidak tepat,”ucap Zie. Ia memaksakan senyuman, sedangkan Marsha hanya bisa memandang iba.

Dua wanita itu masih dia di sekitar area poli kandungan, hingga Zie melihat Yura dan Mirna yang berjalan menuju pintu keluar. Zie bergegas mengejar, dia benar-benar ingin mengucapkan terima kasih ke Yura karena bantuannya dua bulan yang lalu.

“Maaf!
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (17)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
raiga lagi kebingungan .........
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
wkwkwkk hdup dan mati ktny
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
waduh ....Mirna nekat ambil.ponsel zie bicara dgn raiga
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status