Share

Bab 221 : Ibu Mertua

“Iya, meski ada yang bilang jika sedikit saja tidak apa-apa, tapi kalau banyak bisa bahaya,”ucap Ghea menjelaskan ke Yura. “Nanti kalau kamu sudah melahirkan kamu boleh minum jus nanas, untuk sekarang lebih baik tidak, Mama bilang begini karena peduli sama kamu, kalau kamu tidak percaya nanti kamu bisa bertanya ke mamamu soal larangan ini.”

Yura yang awalnya sedih karena ditolak menjadi terharu, dia tersenyum kecil kemudian menunduk, membiarkan pelayan restoran pergi meninggalkan mejanya dan Ghea, setelah itu dia menyambar tisu di meja.

“Yura! Kamu kenapa? Apa kamu menangis?”

Ghea syok, dia takut jika sampai menantunya itu menyalahartikan larangannya tadi. Namun, tak berselang lama Ghea bisa bernapas lega. Yura akhirnya menegakkan kepala dan berkata terharu dengan apa yang Ghea lakukan.

“Terima kasih, Ma. Terima kasih sudah baik padaku.”

Ghea tak habis pikir, dia tak menyangka kalau perhatian kecilnya itu bisa menyentuh hati Yura. Ia pun meraih tangan menantunya itu yang berada di
Adinasya Mahila

Jangan lupa bagi gemnya ya geng follow igeh Na dan silahkan masuk grup Na di WA mamacih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (21)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
si zie lagi sensitif Sean, jangan di buat bercanda dulu ya
goodnovel comment avatar
Yessy Susanti
akhirrr ny kleyan bsa jd mrtua & mantu yg akur y... hmmm Sean aneh² nih mlah bkin Zie mrah
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Mm Ghea udah bisa naik sama Yura
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status