Share

Bab 48 : Tidak Boleh Tahu

Sean duduk bersandar pada headboard dan menerima suapan makanan dari Ghea. Pria itu sama sekali tidak mau didekati oleh Zie meski terkadang masih melirik ke arah sang istri.

Jangan ditanya bagaimana perasaan Zie sekarang, dia sudah ingin menangis, berteriak sejak tadi. Bahkan jika bisa, dia mau bertanya ke Sean kenapa bisa melupakan dirinya. Zie menunduk dan tertawa. Sudah jelas tawanya ini bukanlah tawa bahagia melainkan kesedihan karena Sean melupakannya.

Sepertinya baru semalam mereka bermesraan, saling melempar kata cinta, tapi kini pria itu menganggapnya orang asing. Jika diibaratkan kenangan Sean adalah sebuah lautan luas, maka Zie merasa hanya menjadi buih di sana, yang bahkan tidak bisa menjadi bagian dari lautan itu sendiri.

“Sean, apa kamu tidak mengingat Zie. Kalian sudah menikah dan bahkan dia sedang mengandung anak kalian sekarang,” ucap Ghea penuh kelembutan.

Ada beberapa hal yang Ghea kurang mengerti, Sean ingat Nova sudah meninggal tapi bisa lupa dengan pernikahannya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Nur Janah
aku dukung tindakan mu Bu Maureen, is the best pokonya
goodnovel comment avatar
Lkems Fhitria
mama Mauren tolong dibilangin anaknya jgn jahat2
goodnovel comment avatar
Wida
ouw mm Mauren baik thow
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status