Share

Bab 47 : Kehilangan Memori

“Dokter bilang hasil MRInya keluar besok, tapi yang terpenting adalah menunggunya sadar.”

Raiga bicara di depan keluarganya yang menunggu di kursi selasar. Ia menoleh ke ruang ICU di mana Zie sedang berada di dalam menunggui Sean.

“Tidak ada luka serius ‘kan? Tangan dan kakinya hanya memar?” tanya Daniel untuk memastikan lagi, meski dokter sudah menjelaskan ke mereka tadi.

“Iya, tapi dokter takut terjadi trauma di kepala jadi kita tunggu hasilnya,” jawab Raiga dengan suara pelan. Ia mengangsurkan tatapan ke sang mama yang terlihat sangat terpukul karena kecelakaan yang terjadi ke sang kakak.

Raiga tadi sempat berbincang dengan Ghea. Wanita yang melahirkannya itu merasa sangat bersalah. Bahkan sampai sekarang, Ghea masih merasa bahwa penculikan dan phobia yang diderita Sean juga akibat dari kesalahannya.

“Mama pikir, Mama bisa menjadi ibu yang baik untuk kalian, tapi ternyata tidak.” Raiga mengenang ucapan Ghea.

“Terkadang Mama merasa memiliki banyak kesalahan ke kalian. Bahkan, ketid
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Nur Janah
jangan biarkan Sean mengingat Aerea adalah kekasihny kk, kesenangan orang nya entar kasian Zie .........
goodnovel comment avatar
Lkems Fhitria
sabar zie ujianmu di mulai dari sini
goodnovel comment avatar
Wida
cma prank kn Thor??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status