Share

Depresi

"Apa sekarang sudah jelas?" tanya Kinara datar tanpa seulas senyum melengkung di bibirnya.

Bayu masih terdiam, matanya menatap tidak percaya, tubuhnya terasa bergetar hebat, gejolak di dalam hati terasa begitu menggebu, hingga membuat air matanya mulai luruh membasahi pipi.

"Kenapa, Ra? Kenapa tidak memberiku sebuah kesempatan?" ucapnya lirih dengan pandangan kosong.

"Aku dulu memberikanmu banyak kesempatan, tapi kamu tidak menggunakannya dengan baik," tegas Kinara sebelum pergi meninggalkan Bayu yang masih terpaku di tempat.

Kinara menarik tangan sang Suami untuk segera memasuki toko kue miliknya. Kerena terlalu sering merasakan sakit hati, hati Kinara seakan telah mati. Kini dirinya seolah berubah menjadi seorang wanita yang tidak berperasaan.

Penyesalan itu semakin terasa menusuk hati. Kini harapannya telah sirna untuk kembali merebut pujaan dalam hati. Bayu tertunduk sesaat, sebelum akhirnya, memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat itu.

Bayu beberapa kali menengok ke arah toko
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status