Share

Tanda cinta

Pertempuran malam itu begitu sengit, hingga membuat keduanya saling bertukar peluh.

Keduanya terus menikmati malam indah mereka hingga melupakan waktu.

"Sayang, sudah, aku sudah tidak sanggup lagi." Kinara terkapar di atas ranjang dengan seluruh tubuhnya yang basah karena peluh.

"Satu kali lagi, aku mohon," bujuk Arka yang masih belum cukup puas setelah melakukan beberapa ronde.

Kinara hanya pasrah, membiarkan sang Suami melakukan semua yang ia ingin lakukan.

Setelah menyelesaikan satu kali ronde yang cukup panas, akhirnya mereka tertidur hingga pagi menjelang.

Kinara yang merasakan kelopak matanya yang terasa begitu berat untuk dibuka, akhirnya tetap berbaring meski sinar matahari mulai memasuki celah jendela dari kamar itu.

Arka terus mendekap tubuh sang Istri begitu erat, seolah tak ingin melepaskannya sedikit pun.

Bahkan beberapa ketukan pintu dari para Pelayan yang meminta mereka untuk sarapan, diabaikan begitu saja oleh keduanya.

Setelah beberapa jam berlalu, Kinara akhirnya mem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status