Share

BAB 22 DALAM BAHAYA

Begitu ada sedikit kesempatan untuk sedikit berkelit, Amanda segera menggigit lengan besar yang menjeratnya.

"Oh, tidak!" pekik Amanda yang malah diangkat lebih tinggi.

"Turunkan aku!" Amanda berteriak lagi.

Mulut Amanda sudah tidak dibekap lagi tapi tetap ditenteng dengan enteng untuk dibawa masuk ke dalam kamar. Di sela kesibukannya untuk berontak, Amanda mendengar suara berdebum dari daun pintu yang ditutup kasar.

"Aku tidak takut denganmu, Brengsek!" Amanda makin berteriak dan, "Ao!" dia memekik lagi begitu merasakan sengatan panas dari telapak tangan besar yang baru memukul bokongnya.

Tubuhnya Amanda juga langsung dilempar ke atas ranjang sampai terpantul.

"Kau memang terkutuk, Dominic Rodriguez!" Bibir Amanda masih berdesis-desis sambil meraba pinggang serta bokongnya yang baru terpental.

Dom menurunkan hoodie hitam yang menaungi kepala serta siluet kontur wajahnya dengan bayangan gelap, Dom juga segera membuka maskernya untuk menatap Amanda. Amanda langsung bangkit berdiri untuk
Jemyadam

VOTE YA

| 2
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Sri Handayani
satu satunya orang yang tau kode pintu masuk laboratorium itu ya Anelis sekarang,tanpa sadar Amanda dan moly jadi memberi tahukan kode serta tempatnya
goodnovel comment avatar
Suwartina Tina
jangan mati kan dom ya
goodnovel comment avatar
Ummu Akhdan Ceria
bgtu amanda bilang grup janda auto ngakak.....g jd knalan sma geng nabila tuh ...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status