Share

15. Keputusan

Awalnya Keyra ragu untuk mempersilakan Bimo masuk. Selain karena Damar sedang tidak ada di rumah, masa lalu keduanya membuat suasana tak nyaman. Namun, pada akhirnya pria yang dulunya sering menggunakan jasanya untuk melepas hasrat itu sudah duduk d sofa ruang tamu mewah itu. Sofa empuk yang beberapa waktu yang lalu digunakan Keyra untuk bergumul mesra dengan Damar.

“Silakan, Mas.” keyra meletakkan camgkir berisi teh di meja.

Keyra kemudian duduk menunduk, menatap takut-takut kaki-kakinya yang bergoyang karena gugup.

“Key, setakut itu kamu sama aku?” tanya Bimo tak nyaman, matanya terfokus pada sosok Keyra yang masih enggan menatapnya. Tampak jelas sendu dan terluka di kilatan netra miliknya.

“Mas Bimo kemari ada apa? Kenapa nyari Keyra?” keyra memberanikan diri mengangkat wajahnya.

Bimo terdiam cukup lama, meraih cangkir teh di atas meja kemudian menikmati manis pahit yang tersaji di dalamnya. Pria itu tersenyum, meski dalam suasana tak nyama

Nur Melati

hai semuanya, gimana kabarnya kalian? wah, makin gemes nggak sih sama Joya? Damar mah enak ke sana ke mari dapet hidangan, hihihi kalian tim mana, nih?

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status