Share

91. Sampai Di Purwa Sedana

Akhirnya Danurwenda kembali tanpa membawa kereta kuda tersebut. Dia hanya sempat mengunci kembali pintu kurungan saja.

"Mohon maaf, bagaimana kalau kita jalan kaki saja? Agar tidak terendus oleh mereka dan juga agar bisa lebih leluasa bergerak!"

"Tidak apa-apa, lagi pula kota Raja Purwa Sedana tidak jauh lagi. Mungkin dua hari perjalanan," jawab Prabu Surya.

Maka mereka melanjutkan perjalanan tanpa menaiki kereta kuda. Danurwenda baru kenal dengan si Kembar Cantik, jadi dia belum bisa membedakan mana Puspa Arum mana Puspa Wangi.

Setelah berjalan jauh, Danurwenda menceritakan apa yang didengarnya tadi. Prabu Surya tampak menerawang demi mendapatkan ingatannya, tapi sampai sejauh ini dia tetap belum mengenali ke empat orang yang disebut Danurwenda tadi.

"Sepertinya mereka pejabat yang berkhianat dan hendak memberontak terhadap anakku, tapi aku tidak mengenal mereka satu pun!" Hanya itu yang keluar dari mulut sang Prabu.

Prabu Surya menerangkan bahwa Naraya
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status