Share

94. Bertolak Ke Girijaya

"Lebih baik langsung hukum saja hamba!" kata Seruni membuat Prabu Narayana geram.

Namun, sang ibu yang bijaksana ini mengisyaratkan agar putranya menahan diri.

"Kalau begitu aku tidak akan menghukummu, asal kau katakan dengan dengan jujur!" Suara Dewi Parwati sedikit keras.

Si gadis terdiam. Matanya memancarkan keraguan. Pundaknya terasa menahan beban sebesar gunung. Kalau dia membongkar semuanya, maka keluarganya yang akan celaka.

"Katakan," Suara wanita itu berubah lembut.

Sikap ini seperti seorang ibu yang sedang berbicara dengan putrinya. Penuh kelembutan dan memancarkan aura kasih sayang. Sehingga Seruni tergerak hatinya.

"Hamba hanya disuruh mengambil pusaka kebesaran Purwa Sedana,"

Terdengar Dewi Parwati menghela napas pelan mendengar jawaban Seruni. Apa ini atas perintah kakanya itu atau ada orang lain lagi?

Selagi berpikir keras tentang hal ini, tiba-tiba ada seorang prajurit berjalan dengan tergesa-ges
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status