Share

Bab 31. Rencana Bulan Madu

Tuk tuk tuk!

“Aku sudah kembali—”

“Bagus sekali caramu, Rehan! Kamu meninggalkan kantor lebih dari perkiraan.”

“Maaf.”

Tidak memakai alasan dan mengambil kesempatan ini untuk meredakan amarah Candra. Pada akhirnya, itu adalah satu-satunya cara yang bisa menyelamatkannya. Membalas kata-kata pria di sana pun hanya akan membuatnya dimaki-maki nantinya.

“Sudahlah, sini kemarikan yang aku perintahkan. Gerah sekali tubuhku.”

Rehan menyerahkan perlengkapan mandi dan pakaian ganti. Ia lalu tersenyum nakal pada sepupunya itu.

“Hm … apa perlu aku menggosok badanmu itu? Uhuy!” godanya.

“Tai! Pergi sana! Jangan membuatku naik darah kembali setelah berusaha menahan emosiku!”

“Padahal sudah emosi saat ini,” tanggap Rehan kecil lalu segera kembali ke meja kerja.

Dicarinya kesempatan lain untuk memenangkan proyek. Selama belum ada penandatangan, Rehan masih sangat yakin bisa mendapatkan kesempatan bertemu dengan presdir perusahaan lain itu.

“Dia ini terlalu banyak musuh sampai susah untuk dikendalika
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status