Share

Bab 32. Berikan Aku Keluarga Inka

Keduanya masuk ke dalam mobil. Ia bersedia untuk memasukan kunci dan memanaskan mesin sebentar. Tidak lengkap rasanya jika tidak mengobrol sepanjang perjalanan. Rehan tidak mau kehilangan kesempatan dan ia terus mengajak Inka untuk bercerita.

“Mau tahu kenapa Candra menyuruhku mengantarmu padahal dia juga masih luang?”

“Tadi dia sudah menjawab demi keselamatanku.”

“Ow, ow, ow! Bukan. Dia pasti tidak mau berbagi makanan enak.”

Inka menahan tawa kali ini. Tebakannya adalah Rehan sedang mengungkit soal kepiting saos tiram yang dibawanya ke kantor. Saat dilihat pria itu bagaimana wajah Inka yang menahan tawa, ia langsung mencubit pipi Inka.

“Berhenti meledekku. Sumpah, ini bukan candaan! Aku bisa bertaruh kalau Candra memang mau memakannya sendiri. Pelan-pelan kamu akan tahu bagaimana sifat asli calon suamimu itu. Dia serakah pada makanan.”

Semakin banyak yang diucapkan, semakin Inka tidak percaya. Sangat tidak mungkin jika seorang Candra tidak mampu membeli kepiting. Jika memang ia mau m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status