Share

Derita Jadi Orang Terkenal

“So … em … aku masih enggak ngerti apa yang terjadi. Kamu ngelabrak para pengajar, kamu hampir ditahan, dan tiba-tiba aja nilaimu enggak valid?”

Jean berheni dan berbalik. Menggeleng-gelengkan kepala. “Intinya aku dicurangi. Dan jangan dibahas lagi. Mending kita fokus.”

“Fokus?” Hari baru aja menjelang dan lorong masih sepi. “Fokus untuk apa?”

Jean menghela napas dan menatapku seolah tengah menghadapi bayi tolol korban ibu pecandu alkohol. “Kontes Kecakapan itu butuh lebih dari dua orang. Minimalnya bahkan mesti empat.”

“Oke.” Yang itu mah aku juga tau.

Eh. Bentar. Jangan bilang … “Kamu belum punya ide untuk ngajak siapa lagi?”

“Kirain kamu punya.”

Huft …

Anak ini.

Kalau dia enggak punya potensi yang bisa kujadikan jaminan dan kumaanfatkan kedepannya, udah kusingkirin sejak awal.

“Minggir!”

Uahh!

Dasar orang gak sopan!

Apa-apaan, sih, teriak-teriak ngagetin pagi-pagi gini.

Itu … ternyata mereka.

Siapa lagi kalau bukan rombongan Irene. Dan seperti biasa, gadis itu diapit Sara, si cewek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status