Share

Tampang Kadang Bisa Membunuh

“Anda bener-bner bikin saya khawatir, Nona. Bisa tolong jelaskan ke mana anda semalaman ini?”

Entah multitasking adalah bagian dari kualifikasi pelayan abad ini, atau emang Rose ini manusia setengah robot.

Ya … apa pun itu, dandanin sambil ngeinterogasi orang secara bersamaan seperti sekarang bukan pekerjaan mudah. “Enggak.”

“Nona …”

Huft …

Bener juga.

Gara-gara bergaul dengan Sean, aku jadi ketularan kebiasaan buruknya yang seakan bicara tanpa berpikir. “Seorang teman ngajak aku menginap semalam.”

“Menginap? Tanpa izin terlebih dulu?”

Duh … dia ini berisik banget, sih.

Emangnya, dia siapa?

Ibuku, kah?

Well, dalam beberapa aspek, ya, sedangkan menurut aspek lain enggak.

Lagian, ya, yang harusnya nanya-nanya begini adalah ‘keluarga’-ku.

Tapi, Alfie sama Lucian anteng-anteng aja—dan agaknya kurang biasa.

Entah mereka makin enggak peduli, atau ada kejadian lebih penting yang mesti dipikirkan.

Oh. Kalau dipikir-pikir ada.

Krisis ekonomi kami yang sampe sekarang masih mengarah ke jalan bun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status