Share

Buket Bunga Keranjang

“Detektif Toni, kita hentikan saja disini!” perintah direktur itu.

Elena tersenyum, sementara aku masih bingung. Kenapa direktur itu sangat mudah melepaskanku hanya dengan permohonan sederhana dari pengacara yang dibawa Elena.

“Chef Bastian, terima kasih anda sudah meluangkan waktu yang lama untuk kami,” direktur itu menoleh padaku.

Aku hanya mengangguk, bingung. Ada apa ini? Kemudian mereka semua bersiap untuk bubar.

“Detektif Toni…” seseorang masuk ke dalam ruang rapat dengan tergesa-gesa dan membisikkan sesuatu lalu menyerahkan selembar kertas.

“Ayo, semuanya kembali bekerja!” seru si direktur.

Aku melirik jam lagi, sudah pukul empat tepat.

“Tunggu sebentar!” tegas Pak Toni.

“Diujung pisau yang ditemukan di TKP, ditemukan darah Bastian,” detektif Toni menoleh padaku dengan tatapan elangnya. Sementara semua orang memeriksa laporan tersebut.

Deg!

Apa-apan ini, kenapa bisa ada darahku disana? Elena memang tidak bisa dipercaya!

“Karena ada sidik jari Denis di pisau, sedangkan diujung p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status