Share

Part 17

Dara terdiam. Kemudian berlalu pergi meninggalkan kami. Tante Retno tampak tidak senang dengan keadaan seperti ini. Inikah sosok wanita baik hati yang Ibu sebut sebagai sahabat? Dia bahkan memandang Ibu hanya sebagai pembantu. Tadinya aku datang sekalian ingin memberi tahukan bahwa kami sudah pindah.

Rumah yang kami tempati tak kalah bagus dari ini. Tapi niat itu kembali kuurungkan. Mereka tak perlu tahu lagi tahu tentang urusan aku dan Ayah. Dan kelihatannya mereka sama sekali tak perduli. Aku langsung pamit kepada Ibu.

.

Aku kembali bersandar di singgasana kebesaranku. Menghitung-hitung berapa pemasukan dan pengeluaran hingga sore hari ini, sambil membalas pesan demi pesan yang dikirimkan Andar.

Teringat kembali saat pulang tadi, Tante Retno mencegatku di ruang tamu. Ibu tak lagi kubiarkan mengantar sampai ke pintu. Biarlah dia menyelesaikan pekerjaannya dan bisa beristirahat. Bagaimanapun perangai Ibu, aku tetap tak ingin melihatnya sengsara.

"Bagaimana keadaan Ayahnya Dara?" S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
siapa Tante Retno sebenarnya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status