Share

Part 19

"Kenapa? Apa Ayah menginginkan sesuatu? Katakanlah, jika tak terlalu mahal, saat inipun bisa Sarah belikan. Tapi jika uangnya belum cukup, tunggulah sampai Sarah gajian."

Lagi-lagi Ayah diam. Matanya berkedap-kedip sangat cepat. Mungkin dia pikir dengan begitu, air mata yang sebentar lagi kembali tumpah itu dapat tertahan.

"Ayah ingin mengirimi Dara uang?" Entah kenapa kini hatiku yang merasa perih.

Ayah kini terduduk lemah tak berdaya, masih saja memikirkan soal kewajibannya memberikan nafkah kepada keluarga. Kurang apa lagi dia, hingga sampai hati Ibu dan anak kandungnya menjauhi, bahkan menghindarinya.

Kini aku yang menangis sesenggukan. Tak tahu lagi harus berkata apa. Namun, apa yang kini bisa aku lakukan? Pekerjaan apa yang bisa kuberikan pada Ayah.

Sejak muda dulu, Ayah sudah bekerja di perusahaan asing. Bertahun-tahun lamanya hidup hanya sebagai karyawan walau dengan jabatan yang tinggi. Belum pernah terpikir untuk membuka usaha yang bisa dijadikan cadangan untuk masa depa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Isabella
aku ikut mewek . keren ceritamu thoer
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status