Share

Part 55

Aku dan Paman sampai di ruko sebelum pukul delapan. Seperti biasa, karena aku sampai sebelum jam operasional kafe dimulai, aku hanya bisa menunggu di depan ruko, tanpa berniat membangunkan penghuni-penghuni yang tinggal di lantai atas hanya untuk membukakan pintu untukku.

Paman sudah masuk ke kantornya. Aku duduk di pinggiran teras sembari mengubah setelan paket data menjadi wifi di ponselku. Kumainkan layar dengan berselancar di dunia maya. Tanpa menduga orang itu sudah berdiri dan menarik tanganku hingga terbangkit dan berdiri.

Aku mengikutinya berjalan menjauh dari kafe. Sengaja aku tak menampik pegangan tangannya karena tahu dia pasti tidak akan melepaskanku begitu saja.

Kami sampai di ruko ujung, yang agak jauh dari kafe dan juga kantor Paman. Dia menghentikan langkah dan mulailah aku melepaskan tangan besar itu. Dia pun tak lagi menahannya.

"Kau lagi," ucapku datar. "Mau apa?"

"Kau sudah tahu aku pasti tidak akan menyerah, bukan?" sahutnya penuh harapan.

"Jangan datang lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status