Share

Bab 101. Bermalam Bersama

“Ayah, berhentilah memeriksa ponsel!” tegur Brianna saat dia masuk ruangan dan melihat Vladimir sedang mengetik pesan di ponsel.

“Yang sakit tubuhku, bukan otakku!” balas Vladimir Deska keras kepala.

“Jika ayah tak mau mendengar, maka mari kita pulang saja dan lakukan semaunya di rumah!” kesal Brianna.

Pria tua itu meletakkan ponsel di meja samping. Urusannya sudah selesai. Lalu mengangkat kepala melihat putrinya yang menghempaskan tubuh dengan kesal di sofa.

“Apakah ada hal yang sangat berat?” tanya Vladimir pada Brianna.

“Hah! Urusan Kelompok Bawah Tanah itu sangat menjengkelkan!” ujarnya sambil mengehembuskan napas panjang untuk menenangkan diri.

“Kau harus tegas pada hal yang tak bisa ditoleransi dalam kelompok. Namun, harus lebih hati-hati jika ingin mengambil keputusan menyangkut urusan ekstern. Karena, setiap keputusan yang gegabah, bisa nerakibat langsung pada kelompok kita dan dirimu sendiri!” nasehat ayahnya.

Brianna diam tak menjawab.

“Ada persoalan apa?” desaknya infin tah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status