Share

Bab 67. Pulang

Dimas sudah tiba di rumah sambil membawa gorengan pesanan Sandra. Peluh membasahi tubuh, terlihat sangat kotor karena tadi sibuk membongkar motor yang rusak parah. Wajahnya pun tidak lepas dari oli bekas. Bau asam menjadi pelengkap betapa Dimas tidak pantas menunda mandi.

Pintu terbuka pelan, muncul sosok perempuan berbadan dua. Dia mengerutkan kening, menutup hidung dengan kedua jemari. Tangan kanannya merampas kantong kresek yang dibawa Dimas sebelum akhirnya bergegas masuk ke ruang tengah.

"Gitu amat sama suami, bukannya salim dulu malah langsung masuk!" sindir Dimas tepat mengenai hati Sandra.

Tanpa menoleh, perempuan itu membalas, "Gimana mau salim kalau kamu aja bau asem gitu, Mas. Mending mandi sekarang!"

"Mas bau begini juga karena kamu. Sebentar lagi kamu lahiran, masa nggak butuh duit. Syukur-syukur kalau orang tua kamu mau danain kita."

Sandra mendelik kesal, kemudian mengibaskan tangan sebagai isyarat agar Dimas segera mandi. Setelah lelaki dekil itu pergi, Sandra terus me
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status