Share

Bab 70. Keluarga Malang

"Mas, kamu nggak apa-apa, kan?" Nila membantu kakaknya untuk bangun. Beruntung pukulan keras tadi tidak sampai membuat Dimas memuntahkan darah atau mereka harus membawanya ke rumah sakit.

Meski begitu, tetap saja perut Dimas terasa sakit. Untuk berdiri pun tidak sanggup lagi. Wajahnya berubah pucat, keringat dingin membanjiri pelipis hingga belakangnya.

Bu Tika sendiri hanya terpaku menatap putra sulungnya. Sejak dulu, dia menjaga Dimas dengan baik apalagi saat masih kecil pernah masuk rumah sakit karena bisul yang sangat besar di leher bagian belakangnya. Sekarang, dengan mata kepala sendiri menyaksikan Dimas dipukul telah oleh lelaki asing yang tidak mereka kenal.

Hanya tahu kalau lelaki berpakaian serba hitam itu adalah salah satu dari bodyguard Zanna. Menurut Bu Tika, ada kemungkinan kalau memang Zanna memberi perintah.

"Ibu, sebaiknya kita pulang. Nggak apa-apa tinggal di rumah, makan seadanya daripada harus tersiksa di sini. Setiap malam aku akan memikirkan keadaan Ibu dan juga
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status