Share

Bab 86. Air Mata Penyesalan

Nila pulang dalam keadaan menyedihkan. Harapan yang telah melambung tinggi patah begitu saja oleh kenyataan. Tidak ada yang bisa dia lakukan di sepanjang jalan tadi selain menangis dan menangis.

Setiap orang yang melihat Nila pasti bertanya-tanya dalam hati. Tidak sedikit dari mereka menaruh simpati dalam diam. Gadis malang itu terus menunduk, kemudian menjatuhkan diri di depan pintu utama.

Penderitaan demi penderitaan yang dia alami belum berakhir. Setelah putus dari Falen, pasti dirinya akan disalahkan semua orang. Akan tetapi, apa yang bisa dilakukan Nila kecuali pura-pura asing dengan kakak kandungnya? Mencuri adalah aib, sebab itu Falen memutuskan hubungan mereka.

Menghela napas kasar, gadis itu menatap nanar pada lantai. Matahari semakin dekat dengan peraduan, Nila berpikir ingin mengakhiri kehidupan pula. Hamil tanpa suami adalah malapetaka, mungkin setelah kebenaran terungkap di depan semua orang, Nila akan lebih menderita lagi.

"Nila?" Suara bariton Akmal mengagetkan gadis it
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status