Share

Bab 94. Akhir dari Segalanya

"Kamu nampar aku?!"

"Iya, aku nampar kamu!" balas Nila membulatkan kedua mata.

Ketika amarah sudah mendarah daging, maka sulit mengontrol diri. Tubuh gadis itu gemetar, ada luka tersembunyi di kedua mata indahnya. Setelah mendapat berbagai penghinaan, merelakan diri ke rumah bordil, kabar duka tetap berduyun-duyun menghampiri.

Nila sama sekali tidak bisa menduga selama ini bahwa Zanna adalah wanita kejam atau mungkin lebih layak disebut iblis. Pernah disiksa sampai hampir meregang nyawa di Rumah Hitam, kakak semata wayangnya pun dikurung sampai berakhir pergi selamanya.

Luka itu menyebar cepat di dalam hati, perlahan berubah menjadi dendam. Namun, Nila masih sedikit waras sehingga tidak berani balas membunuh Zanna. Jika demikian, maka wanita yang telah menjadi kakak iparnya hanya akan merasakan sakit sementara. Dia sudah menyusun rencana sendiri.

"Aku ke sini baik-baik, tapi kamu malah berani menampar aku. Nila, apa kamu tahu konsekuensinya?"

"Aku tidak tahu, tidak mau tahu dan tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status