Share

Bab 93. Karma Sang Pelakor

Bab 93. Karma Sang Pelakor

Pukul enam pagi, pintu rumah Sandra diketuk berulang kali tanpa ada suara. Wanita itu membuka mata, melepaskan diri dari pelukan Gunawan. Dia masih lelah setelah beraktivitas hampir sepanjang malam.

Melangkah gontai, Sandra menuju pintu utama sambil mengikat rambut yang masih berantakan. Dia tidak peduli dengan baju kurang bahan yang dia pakai karena yakin bahwa orang di balik pintu adalah Zanna.

Jika bukan dia, lantas siapa? Sementara tadi malam saja Zanna sudah mengingatkan bahwa dia akan bertamu besok untuk mengajak Sandra ke rumah Dimas. Namun, kenapa di pagi buta?

"Sandra, buka pintunya!"

"Iya, Za. Santai!" sahut Sandra kesal.

Wanita itu membuka pintu dengan sangat kasar. Betapa terkejutnya dia melihat Vita berdiri di samping wanita berambut ikal itu. Jantung seketika memompa lebih cepat dari biasanya.

Apa yang harus dia lakukan sekarang? Ingin mundur dengan menutup pintu pun akan menimbulkan kecurigaan. Mendelik kesal pada Zanna, wanita itu curiga seda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status