Share

Bab 92

"Indah," lirihnya sambil melihat ke arah tangan kami. "Elo? Ngapain? Nyasar?" Edwan bertanya. Membawaku ke mejanya melewati Reyhan. "Kamu duduk, Sayang," ucapnya sambil menarik kursi. 

"Terima kasih," ujarku tersenyum. "Vita!"Edwan memanggil sekretarisnya. Wajah Reyhan terlihat panik. Terlihat sekali dia sangat ingin lekas pergi dari ruangan ini. "Tolong ambilkan bangkumu. Dan bawa ke sini," lanjut Edwan lagi. Vita menurut dan tak lama kemudian, bangku Vita berpindah di depan meja Edwan. Tepat di sampingku tentunya. 

"Kalian ngapain di sini? Di mana Pak Ilham?" Reyhan bertanya. 

"Ini kantor saya. Dan kamu sedang bertemu dengan pemilik perusahaan ini," tegas Edwan. Reyhan terdiam. "Vita! Tolong nama Ilham Utama diganti dengan Ilham Edwan Utama," perintahnya pad

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (24)
goodnovel comment avatar
Erna Wijaya
akhirnya dapat membaca sambunganya
goodnovel comment avatar
Fatimatuzahro alqadrie
cerita nya bguss
goodnovel comment avatar
Angga Bastian
pembantu nya Maya tuh ria ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status