Share

BAB 56 HAMPIR TENGGELAM

“Kau sudah kehilangan hak istimewa sebagai istri dan ibu dari anakku, sejak kau mencoba untuk membawa kabur putraku!” Patrick, kemudian berjalan menuju pintu kamar Maureen.

Sebelum keluar ia mengingatkan kepada Maureen, kalau Mandy bukan seorang pelayan, sehingga ia harus menyiapkan makanan dan keperluannya sendiri.

Ia tidak boleh memerintah Mandy, untuk melakukan apapun juga demi menolongnya.

Maureen merasa dadanya kembali ditusuk jarum. Belum lagi pulih luka yang ada sudah ditambah luka yang baru.

“Aku mengerti, Patrick! Pengasuh anak kita begitu istimewa di matamu, bukan? Aku tidak lupa, kalau ia pernah menggodamu di depan mataku secara terang-terangan! Dan, sepertinya aku harus bisa menerima, kalau suatu waktu nanti posisiku digantikan olehnya!”

Maureen menyunggingkan senyum di sudut bibirnya, dengan mata yang menyorot sedih. Maureen kembali memutar kursi rodanya menghadap ke arah luar.

Hari begitu cerah, tetapi tidak dengan suasana hati Maureen yang muram. Hidupnya tidak akan ber
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status