Share

BAB 82 MAUREEN KECEWA DAN CURIGA

“Astaga! Selama ini kau mengetahuinya? Akan tetapi, kau terlihat biasa saja, bahkan tidak peduli?” Tanya Maureen dengan penasaran.

Patrick meletakkan gelas anggur yang ada di tangannya ke atas meja. Ia memandangi Maureen dengan tatapan menggoda.

Ia membiarkan Maureen menjadi penasaran dengan apa yang akan dikatakannya kepada Istrinya itu.

Disantapnya makanannya dengan nikmat, sambil melihat Maureen dengan kalem. Wajah Istrinya itu melihat ke arahnya, dengan bibir yang dimanyunkan.

Sabah mengangkat daging yang ia tusuk dengan garpu ke arah Maureen. “Sabar Sayang! Biarkan aku menikmati makan malamku dahulu.”

Maureen mendengus tidak suka, tetapi ia tidak bisa memaksa Ray, karena suaminya itu keras kepala.

Selesai makan pun Patrick tidak merasa perlu buru-buru menjawab pertanyaan Maureen. Ia menyesap anggurnya dengan nikmat selama beberapa saat.

Patrick berdiri dari duduknya, lalu mengulurkan tangan kepada Maureen. Tanpa ragu Maureen menerima uluran tangan dari Patrick.

“Apa yang akan kit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status