Share

Bab. 30

Arina masih menyusui Davina saat Damar telah selesai mandi, tak sempat menyiapkan baju kerja suaminya sebab si kecil sedikit rewel.

“Maaf, Mas. Aku belum siapin pakaian kamu. Vina rewel nih.” Keluh Arina sedikit lelah.

Cup!

Damar berikan satu kecupan.

“Tak apa, Sayang. Mungkin dia mau tumbuh gigi.” Damar mencium tangan mungil putrinya, lalu mulai mengambil pakaian.

“Lho koq nggak pakai baju kerja, Mas?” Heran Arina.

“Ini kan hari sabtu, Sayang.” Damar mengambil handuk untuk di jemur di balkon kamar, lalu mendekati Arina setelah melihat istrinya itu menidurkan baby Davina yang nampak sudah lelap. Sangat lelap di pagi jam tujuh ini, sebab semalam dia rewel dengan tidur terganggu.

Arina yang tadi subuh juga bangun mandi, ingi lelap kembali walau sejenak.

“Capek, ya?” Damar memeluk Arina yang terlihat siap naik ke tempat tidur.

“Ngantuk, Mas. Mau tidur dikit. Mas di rumah kan, makannya ada di lemari makanan sayang.”

“Iya habis ini Arin istirahat aja, biar Mas yang jagain baby girl.”

Ari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status