Share

Bab. 29

Yasmin terhenyak sesaat, saat melihat siapa yang berdiri di depan lift. Membuang pandang dengan wajah yang terlihat menahan marah pada Damar dan Arina, lalu ia eratkan genggaman di tangan suaminya. Seperti sedang menahan dendam dan...luka.

“Hati-hati, Sayang!” Arzan menahan tubuh Yasmin yang hampir terjatuh sebab tersandung di depan lift tadi, tak sengaja saat tatapannya bersirobok dengan mata bening milik Arina. Dua wanita yang pernah mengisi satu hati milik pria yang sama.

“Maaf, Mas, aku nggak lihat.” Yasmin tarik dan kibaskan ujung gamis hijau mint bermotif bunga lilac yang di pakaianya. Belum berhijab, namun sebisa mungkin bila keluar rumah Yasmin menggunakan pakaian panjang, bahkan lebih senang menggunakan dress lengan panjang sekarang atau gamis, buat penampilannya nampak anggun, semakin feminim. Rambut panjang hitam sebawah punggungnya yang diberi jepit di bagian poni, semakin menambah aura feminimnya. Sungguh tingkahnya sekarang jauh berbeda dari yang dulu.

“Ayo, jangan perha
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status