Share

Bab 53

Egan menatap Mat, karena bisa-bisanya pria itu menyuruhnya bersujud?

“Oh, jadi Kau tak peduli kalau seluruh orang yang bernama Egan tidak bisa bekerja di perusahaanku?” tanya Ian.

“Ian, aku rasa perusahaan di kota ini bukan hanya perusahaan Maxim saja.” Jawab Egan.

“Oh ya? kita lihat saja nanti.” Tantang Ian.

“Oh, jadi dia keluarga Maxim?” tanya Julian setelah sekian lama diam.

“Betul, pamannya adalah pemilik utama perusahaan Maxim.” Jawab Egan.

Ian tampak bangga karena dipikirnya bisa membuat gentar si gelandangan.

“Oh, pamannya, aku pikir ayahnya. Bisa-bisanya bangga atas pencapaian orang lain hanya karena menyandang nama yang sama.” Hina Julian.

Wajah Ian mendadak merah karena emosi, dia juga sangat tersinggung dengan perkataan orang tersebut.

“Cih! dengan percaya dirinya berkata ‘perusahaanku’, tidak tahu malu.” Dengus Julian lagi disertai seringaian mengejek.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status