Share

DICULIK

"Mbak, motornya kenapa?" Ryan keluar rumah sembari mengeringkan rambutnya dengan handuk. Aku mendongak lalu kembali berdiri saat adik lelakiku itu mulai mendekat.

"Rusak, Yan. Nggak tahu kenapa, padahal Mbak mau ke pasar belanja bahan-bahan nasi kuning besok. Katanya kamu juga mau bollen pisang sana lapis legit kan?" Ryan mengangguk lalu mengamati motor matic itu. Dia mencoba menstarternya, lalu kembali mematikannya.

"Kayanya harus diservis, Mbak. Aku bawa ke bengkel dulu gimana?" tawarnya kemudian. Kulirik jam di tangan, nyaris menunjuk angka sembilan pagi dan itu artinya sudah cukup kesiangan. Kalau harus nunggu motor jadi lebih dulu, yang ada makin siang. Bahan-bahan yang kubutuhkan di pasar bisa habis diserbu para pedagang sayur atau emak-emak lain.

"Malah bengong. Aku bawa ke bengkel Mas Bejo dulu ya, Mbak," ucap Ryan lagi lalu buru-buru masuk ke rumah. Dia kembali keluar dengan celana selutut dan kaos pendeknya.

"Kamu bawa motornya ke bengkel, Yan, Mbak mau naik ojek online
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status