Share

VISUM

"Mbak, bagaimana hasilnya?" Ryan melangkah tergesa ke arahku setelah keluar dari ruangan dokter untuk visum. Mau tak mau, meski dalam keadaan khawatir dan takut aku tetap melakukannya untuk menenangkan dan meyakinkan diriku sendiri tak ada sesuatu yang lebih buruk terjadi padaku saat itu.

"Alhamdulillah, Yan. Nggak ada yang buruk. Semua baik-baik saja. Berarti mereka hanya menginginkan fotoku bersama Mas Radit saja, tanpa berniat lebih." Ryan menghela napas panjang seraya mengucapkan Hamdallah.

Ada kelegaan lebih di mata Ryan mendengar kabar dariku tentang hasil visum itu. Tak hanya dia, bahkan tadi aku sempat sujud syukur karena tak terjadi apa-apa pada tubuhku yang lain.

Sebenarnya sejak sadar dari pingsan itu, aku tak merasakan tanda-tanda keanehan di tubuhku. Hanya saja ketakutan dan kekhawatiran itu membuatku tak bisa berpikir jernih. Aku benar-benar takut jika keperawananku direnggut saat masih pingsan.

Setelah mendengarkan penjelasan dokter atas hasil visum ini, aku sekaran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status