Share

SETULUS ITU

[Ini Lana bukan sih? Kok bisa foto dia ada di garasi rumahku]

Pesan dari Susi di grup alumni SMA itu membuatku tercekat.

[Bukannya yang laki-laki ini anak Pak Anwar ya? Radit, namanya. Aku pernah bertemu Pak Anwar dengan anak lelakinya ini]

Pesan dari Anggi juga muncul di sana. Suasana grup semakin heboh saat Riana dan Ratna ikut menimpali.

[Iya itu anaknya Pak Anwar. Kok bisa Mas Radit sama Lana di situ? Wow! Ternyata diam-diam Lana berani ya! Kelihatannya polos dan alim, eh di luar ternyata liar!]

Balasan Riana membuat air mataku meleleh seketika. Ya Allah kenapa foto itu ada di rumah Susi segala? Siapa sebenarnya yang merencanakan ini semua? Sekarang grup heboh gara-gara fotoku di sana. Ya Allah, aku sampai nggak berani muncul, meski mereka sibuk mencolek namaku dan Dikta berkali-kali.

Aku benar-benar malu melihat auratku diumbar seperti itu di grup. Ada yang yakin jika itu bukan editan, ada pula yang yakin jika aku nggak mungkin melakukan hal serendah itu dengan lelaki yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status