Share

42. Cinta Satu Malam

"Apa? Kencan satu malam? Ya ampun, Mbak, apa Mbak pikir aku percaya? Kita bukan berada di dunia novel, Mbak. Mbak Tiara jangan berbohong. Sini, lihat saya!" Rumi duduk dengan tak sabar di depan Tiara yang tengah menunduk sambil menahan air mata. Wanita itu sudah bersumpah di dalam hatinya, sampai ia mati pun Rumi dan orang lain tidak akan tahu, bahwa Bari adalah pria yang melakukan semua ini padanya.

"Mbak, jujur sama saya. Apa ini alasannya Mbak pergi dari Jakarta? Saya akan bicara pada Bang Angkasa dan memintanya untuk bertemu dengan lelaki itu. Di harus bertanggung jawab," kata Rumi bersungguh-sungguh.

"Tidak Rumi, jangan lakukan itu dan jangan katakan apapun pada Pak Angkasa atau orang lain, atau dengan keluarga besar suamimu. Biar Mbak seperti ini, mungkin ini lebih baik. Mbak yakin akan ada pelajaran berharga dari setiap kisah Mbak." Pipi Tiara sudah basah oleh air mata. Rumi tersenyum penuh haru, lalu menarik Tiara ke dalam pelukannya. 

Keduanya mena

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Angkasa bucin tapi Rumi masih labil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status