Share

43. Diajak Mandi Bersama

Angkasa dan Rumi kembali ke penginapan sore hari. Mereka membawa oleh-oleh untuk Tiara yang sepertinya masih nyaman di dalam kamarnya. 

"Sebaiknya kita mandi dulu, baru antarkan ini untuk Mbak Tiara. Kita habis bepergian dari luar, kasian nanti yang sedang hamil," kata Angkasa mengingatkan. Rumi mengangguk setuju. 

Angkasa membuka pintu kamarnya dengan menggunakan kartu, lalu mendorong daun pintu agar terbuka lebar. Rumi masuk sambil membawa dua paper bag dan satu plastik makanan untuk Tiara. Rumi meletakkannya di atas nakas. 

"Apa mau mandi bersama?" tanya Angkasa pada istrinya. Sontak Rumi kembali merona, lalu menggeleng pelan. Angkasa pun tertawa kecil, memaklumi perasaan Rumi yang terlihat masih sangat canggung. 

"Yakin? Pahalanya lebih besar mandi berjamaah, daripada sendirian," goda Angkasa lagi sebelum benar-benar masuk ke dalam kamar mandi.

"Hi hi hi ... Gak mau!" Rumi terkekeh geli, lalu pergi menjauh dari suaminya. Ang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status