Share

Masa Lalu

Aku memilih kembali ke ruang rawat Mas Danu untuk menekan emosi. Mendengar kesaksian Dokter Fahira di depan Mas Arsya tadi rasanya begitu menyakitkan. Aku jadi bertanya-tanya tentang hubungan dokter itu dengan Arumi. Kenapa dia mengakui anak sambungku sebagai miliknya bersama Mas Arsya?

Akan tetapi, lagi-lagi aku mendapat kejutan. Tepat sebelum aku masuk ke kamar rawat Mas Danu, Mbak Rima dan Mas Udin membuka pintu. Mereka pamit untuk ke kantor EO. Aku pun memilih berdiam di depan kamar rawat Mas Danu sambil menahan dengan kaki agar daun pintu tidak tertutup rapat.

"Gue nyesel, Rud. Gara-gara obsesi buat milikin Manda, gue hampir aja buat calon ponakan gue jadi yatim sebelum lahir. Gue lega karena Arsya selamat dan Manda bisa senyum lagi. Kemarin, gue kayak orang gila dan nggak sadar. Gue pikir, kalau Arsya nggak selamat, Manda bisa sama gue. Tapi, itu salah."

"Lu emang salah, Dan. Gue udah sering bilang, cari cewek lain buat move on, tapi lu nggak pernah dengerin."

"Gue udah coba i
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status