Share

Hati-hati yang Patah

Alifa mengigau dalam tidur. Dia berulang kami menyebut kata 'Ayah'. Sepertinya gadis kecil itu memang sangat merindukan sosok ayahnya yang hangat meski sehari-hari jarang sekali bertanya.

Setengah jam sekali, Sabrina mengganti kompres Alifa. Dia lakukan itu terus menerus hingga tengah malam. Pukul satu dini hari, panas Alifa akhirnya mulai turun. Sabrina yang tak kuasa lagi menahan kantuk pun ketiduran dalam posisi duduk di tepian ranjang.

Pada saat itulah, Alifa berguling-guling di kasur lalu terjatuh dan menimbulkan suara berdebum yang cukup kencang. Kantuk Sabrina otomatis sirna ketika mendapati putri kecilnya mengerang kesakitan. Untung saja dipannya tidak terlalu tinggi, sehingga Alifa bisa ditenangkan sesaat setelah kejadian.

Sabrina baru akan memejamkan mata setelah yakin Alifa sudah tertidur. Namun, anak itu mengigau lagi. Kali ini dia merengek seperti menangis dengan gerakan tangan seperti memeluk sesuatu. Berulang kali dia katakan, "Ini buku iqro aku, jangan diambil!"

Ah, an
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status