Share

Mantan Mertua

"Jangan-jangan Pak Muklis memang sudah mengincar kamu dari dulu, Sab?" ujar Bu Retno penasaran. Dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menghampiri Sabrina setelah temannya pulang.

"Loh ... Ibu nguping obrolan kami?"

"Ih, enggak." Dia masih menyangkal. "Kamar Ibu, kan, dekat sama ruang tamu. Jadi enggak sengaja dengar cerita kalian."

Sabrina tak terlalu ambil pusing dengan pengakuan ibunya. Yang lebih penting sekarang, apakah semua yang disampaikan Fitri itu benar adanya atau hanya prasangka semata.

"Galih meninggalnya beneran karena sakit, kan? Bukan dijahili orang lain?" tanya Bu Retno lagi, kali ini sambil berbisik.

"Astagfirullah, Ibu! Hati-hati sama prasangka. Yang sudah terjadi dengan Mas Galih biar terjadi, itu sudah suratan takdir."

"Yaa, Ibu cuma tanya. Siapa tahu, kan?"

Sabrina menggeleng tegas. Seandainya cerita Fitri benar pun, bukan berarti mereka bisa seenaknya su'udzon.

Pak Jaya menghampiri mereka setelah mendengar keributan kecil itu. "Ada apa ini?"

Dengan berapi-api,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status