Share

Wajah Palsu

“Mami, Mbak. Tolong Mami ….” Suara Kayla terdengar penuh harap.

Sabrina mencoba tenang meski dalam hatinya bertanya-tanya apa yang terjadi sebenarnya. Dia harus membawa Alifa pergi dulu dari situ agar tidak mendengar percakapan orang dewasa.

"Bu, tolong gantiin baju Alifa." Pandangan Sabrina lantas beralih ke anaknya. "Alifa sama Nenek dulu, ya."

Gadis kecil itu mengangguk kemudian berlalu sambil melirik Kayla yang mengelap air mata.

Sabrina menempati kursi yang semula diduduki ibunya, diapit oleh Kayla dan Pak Jaya. Tangannya merangkul gadis berjilbab hitam itu.

"Ada apa, Kay? Bu Muklis kenapa?"

Kayla kembali terisak dengan pipi dan hidung yang kian memerah.

"Papi marah besar karena Mbak Bina bersikukuh menolak pernikahan itu. Dia jadi nyalah-nyalahin Mami dan bilang kalau Mami istri penyakitan."

"Astaghfirullahalazim ...."

Sabrina berulang kali mengucap istighfar seraya mengelus dada. Meski tidak mengalami, tapi dia ikut sakit hati. Bagaimana bisa seseorang mengatakan hal semenyaki
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status